Monday, February 20, 2012

Create Open conn table in .Net

#Region " function show "
Private Function show_biasa()
Dim Cmdku As New SqlCommand
Conn.Open()
Cmdku.Connection = Conn

Try

Cmdku.CommandText = "SELECT * FROM wholesaler WHERE dealer_id='" & (CmbID.Text) & "';"
Cmdku.CommandType = CommandType.Text


Dim Adapter As New SqlDataAdapter(Cmdku)
Dim Dsku As New DataSet

Adapter.Fill(Dsku, "wholesaler")

dv = New DataView(Dsku.Tables("wholesaler"))

DataGrid1.DataSource = dv

Catch ex As Exception
'MsgBox(ex.Message)
Finally
Conn.Close()
Cmd.Connection = Nothing
End Try

End Function
#End Region

CREATE TABLE WholeSaler_Details (
Dealer_id nvarchar (50),
Name nvarchar (100),
address ntext ,
City nvarchar (50),
State nvarchar (50) ,
Zip_Code nvarchar (50),
Phone_no nvarchar (50));

Reverse String in C# and .Net

Example program that reverses strings [C#]

using System;
static class StringHelper
{
///
/// Receives string and returns the string with its letters reversed.
///

public static string ReverseString(string s)
{
char[] arr = s.ToCharArray();
Array.Reverse(arr);
return new string(arr);
}
}

class Program
{
static void Main()
{
Console.WriteLine(StringHelper.ReverseString("framework"));
Console.WriteLine(StringHelper.ReverseString("samuel"));
Console.WriteLine(StringHelper.ReverseString("example string"));
}
}

Output

krowemarf
leumas
gnirts elpmaxe

-------------------------------------------------------------------------------------

on .net

Dim strOrgText As String
Dim strRevText As [Char]()
Dim array As Array

strOrgText = Me.txtTheString.Text
strRevText = strOrgText.ToCharArray
array.Reverse(strRevText)
Me.lblResult.Text = strRevText

----------------------------------------------------------------------------------

on .net

Program that reverses strings [VB.NET]

Module Module1
Sub Main()
' Test.
Console.WriteLine(Reverse("perls"))
Console.WriteLine(Reverse("sam"))
Console.WriteLine(Reverse(Reverse("perls")))
End Sub

'''
''' Reverse input string.
'''

Function Reverse(ByVal value As String) As String
' Convert to char array.
Dim arr() As Char = value.ToCharArray()
' Use Array.Reverse function.
Array.Reverse(arr)
' Construct new string.
Return New String(arr)
End Function
End Module

Output

slrep
mas
perls

Tuesday, November 9, 2010

UTS SISOPJAR

soal ujian sisopjar:

1. sebutkan 12 bab yg telah kamu pelajari
about windows server 2003, instalasi microsoft loopback adapter, active directory, manajemen user dan group,

setting IP address, dhcp, dns, WINS, mengizinkan non-administrator user untuk logon pada pc server, koneksi

client-server, web server, FTP, email server

2. perbedaan produk windows versi 2002
• Windows 2003 Standar Edition:
Digunakan untuk perusahaan kecil dan menengah dengan kebutuhan standard.
• Windows 2003 Enterprise Edition:
Merupakan produk yang lebih superior dibandingkan dengan edisi Standard dengan dukungan 8 Processor serta mendukung

memory sampai 32GB dan 64GB pada versi 64 bit serta mendukung processor Itanium.
• Windows 2003 Data Center Edition:
Merupakan produk yang tidak dijual langsung kepada customer. Jenis sistem operasi ini dijual microsoft kepada

pembuat komputer server seperti HP, DELL, ACER dan lain-lain untuk dijual lagi kepada konsumen secara paket

(hardware dan software). Jenis ini mendukung sampai 64 processor dengan 512GB RAM pada produk 64-bit.
• Windows 2003 Web Edition:
Merupakan jawaban microsoft atas kebutuhan server yang hanya digunkan sebagai web server dengan batasan maksimum

dua processor dan 2GB RAM. Tentu saja dengan keterbatasan ini, harga jenis produk ini juga lebih murah. Selain itu

produk ini tidak bisa digunakan sebagai Domain Controller(DC). Mengenai Domain Controller akan kita bahas pada bab

berikutnya.
• Windows 2003 Small Business Server:
Merupakan paket produk microsoft yang all in one yang sering digunakan oleh perusahaan kecil. Microsoft menyatukan

berbagai produk didalamnya dan menjadikannya sebagai satu paket dengan harga yang dianggap cukup terjangkau untuk

perusahaan kecil. Produk yang disatukan itu diantaranya Windows Server Standard Edition, Microsoft Exchange 2003,

Sharepoint Service dan Microsoft Shared Fax Services.

3. perbedaan jenis file system serta bandingkan

4. pnp pada windows 2003 itu apa
Plug and Play adalah integrasi secara hardware(BIOS serta hardware pendukung) dan software dimana untuk setiap alat

yang terpasang seperti ethernet card haruslah juga mendukung plug and play. Pada saat suatu alat plug and play

dipasang, otomatis BIOS akan memberikan interrupt padanya jika diperlukan sehingga anda tidak perlu lagi mengatur-

ngatur jumper terlebih dahulu.

5. apa dan jelaskan ap yg dmksud dngan AD
Active Directory merupakan sebuah directory service yang menyimpan berbagai informasi seperti resource dalam

network sehingga bisa diakses oleh aplikasi dan user. Active Directory biasa diartikan sebagai sebuah file dengan

database terpusat.

6. apa yg dimaksud dgn child domain in an exciting & domain tree in an forest
• Domain in a new forest
Pilihan untuk membuat domain baru dalam sebuah forest baru dan komputer yang bersangkutan akan menjadi root

domain atau installasi sebuah jaringan yang benar-benar baru.
• Child domain in an exiting domain tree
Memungkinkan anda membuat sub domain dari sebuah domain yang telah ada. Sebagai contoh, anda telah

mempunyai domain dengan nama ilkom.ac.id, kemudian anda bisa membuat lagi subdomain gubrak.ilkom.ac.id melalui

pilihan kedua ini. Dengan catatan anda harus mempunyai domain yang terbentuk dari pilihan pertama.
• Domain tree in an exiting forest
Memungkin anda membuat sebuah tree baru sehingga terbentuk suatu forest. Artinya jika anda sebelumnya sudah

memiliki domain ilkom.ac.id, maka kali ini anda bisa membuat sebuah tree baru dengan nama tanabe.com

7. gunanya pengelompokan user dan device dalam OU
Apa gunanya mengelompokkan user dan device kedalam kelompok-kelompok yang berbeda?
Pertama:
Anda bisa mendelegasikan hak akses atas group tersebut kesatu orang yang diberikan tanggung jawab. Contohnya, Anda

membuat OU untuk acounting, kemudian menager accounting diberikan hak administrasi untuk OU accounting. Jadi ketika

suatu saat ada staff accounting yang meminta perubahan password atau apalah maka menager accounting bisa

melakukannya tetapi ia hanya mempunyai hak atas devisi accounting saja tidak untuk devisi yang lain.
Kedua:
Anda bisa mengelompokkan devisi marketing dalam OU yang sama yaitu OU marketing dan anda dapat menjalankan aturan-

aturan khusus terhadap OU tersebut melalui Group Policy. Dan bagi user account-nya yang terdapat didalam OU

marketing, maka akan terkena aturan yang dibuat untuk OU marketing tersebut.

8. keunggulan dari DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name

resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa

digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan

host name sebuah komputer ke IP address.
keunggulan :
• Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama

Komputer).
• Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
• Simple
user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

9. pengelompokan hirarki domain pada DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa

bagian diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level

paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang

untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
• com = Organisasi Komersial
• edu = Institusi pendidikan atau universitas
• org = Organisasi non-profit
• net = Networks (backbone Internet)
• gov = Organisasi pemerintah non militer
• mil = Organisasi pemerintah militer
• num = No telpon
• arpa = Reverse DNS
• xx = dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
3. Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain

training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti

client1.training.bujangan.com.

10. apa fungsi dari wins server
Windows Internet Name Service. WINS akan menyimpan NetBIOS name dari komputer beserta IP Address di dalam suatu

database di DC(Domain Controller). Komputer lain yang mendaftarkan nama pada database disebut WIN Client.
Membuat Static Mapping
Static Mapping digunakan untuk memasukkan nama komputer dan IP Address tetapi hanya untuk komputer yang tidak dapat

mendftarkan diri secara otomatis di WINS Server atau non WINS Client
Replication Partner
Replication Partner adalah WINS Server lain yang saling berbagi dan mereplikai data. Kegunaan replikasi partner

adalah untuk meningkatkan performance serta kehandalan server terhadap WINS Client yang membutuhkan

Wednesday, July 28, 2010

Membenahi Sistem Informasi Nasional Dengan Anggaran 1 Triliyun

Jika saya diberi amanat berupa anggaran sebesar 1 triliyun untuk memperbaiki struktur sistem informasi nasional, yang saya lakukan antara lain :

1. Membentuk badan khusus operasional IT untuk mengoperasionalkan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sistem informasi negara.

2. Dan saya akan membentuk badan khusus pengawas bidang IT yang mengawasi badan khusus operasinal IT agar tidak terjadi kecurangan data, tentunya dengan menyaring SDM yang berkualitas sesuai bidangnya.

3. Dan saya juga akan membenahi e-goverment agar reformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di mana transparansi kebijakan dan pelaksanaan otonomi daerah akan makin mudah dikelola dan diawasi karena Masih terlalu banyak persoalan dalam pengembangan E-Government, bukan hanya sekedar Sistem Informasi Nasional dan aksi riil justru lebih banyak ditunjukkan oleh daerah melalui komunikasi terbatas antar dua atau beberapa pengelola E-Government daerah.

4. Membangun sebuah jaringan komputer InterNet yang menggunakan standard protokol TCP/IP yang memungkinkan berbagai information superhighway (ratusan Mbps) untuk berintegrasi bermacam jenis komputer bahkan dengan jaringan packet radio yang telah berkembang di Indonesia. Mengingat TCP/IP adalah protokol yang terbuka, kami menghimbau penggunaan protokol TCP/IP sebagai standard dalam pengembangan infrastruktur informasi nasional. Sebagian besar teknologi TCP/IP bahkan sudah dapat dibuat dan dikembangkan sendiri di Indonesia dengan dimotori oleh rekan-rekan di ITB.

5. Pembangunan infrastruktur sistem informasi nasional yang bersifat multisektoral dan melewati batas departemental sehingga sangat memudahkan koordinasi antar departemen. Hal ini membuka kemungkinan kemudahan akses berbagai information server multisektoral. Tidak mustahil, timbul sebuah standard Geographics Information System (GIS) nasional yang mudah diakses - yang merupakan bagian cukup penting sebuah sistem informasi nasional yang sangat strategis untuk pembuatan kebijakan nasional yang sifatnya multisektoral dan multidisiplin.

**Semoga dana-nya tidak dikorupsi sehingga semuanya dapat terealisasi...Amin

Outsourcing Pengolahan Data

Jenis-jenis outsourcing adalah sebagai berikut:

* Contracting

Merupakan bentuk penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga yang paling sederhana dan merupakan bentuk yang paling lama. Langkah ini adalah langkah berjangka pendek, hanya mempunyai arti taktis dan bukan merupakan bagian dari strategi (besar) perusahaan tetapi hanya untuk mencari cara yang praktis saja.

* Outsourcing

Penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja pekerjaan yang profesional dan berkelas dunia. Diperlukan pihak pemberi jasa yang menspesialisasikan dirinya pada jenis pekerjaan atau aktivitas yang akan diserahkan.

* In Sourcing

Kebalikan dari outsourcing, dengan menerima pekerjaan dari perusahaan lain. Motivasi utamanya adalah dengan menjaga tingkat produktivitas dan penggunaan aset secara maksimal agar biaya satuannya dapat ditekan dimana hal ini akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Dengan demikian kompetensi utamanya tidak hanya digunakan sendiri tetapi juga dapat digunakan oleh perusahaan lain yang akan meningkatkan keuntungan.

* Co-Sourcing

Jenis hubungan pekerjaan dan aktivitas dimana hubungan antara perusahaan dan rekanan lebih erat dari sekedar hubungan outsourcing. Contohnya adalah dengan memperbantukan tenaga ahli pada perusahaan pemberi jasa untuk saling mendukung kegiatan masing-masing perusahaan.

Dari bentuk kontrak diatas outsourcing dapat dikategorikan menjadi 4 macam yang menurut The Computer Sciences Corporation (CSC) Index adalah sebagai berikut:

* Total outsourcing, outsourcing secara total pada seluruh komponen SI
* Selective outsourcing, outsorcing hanya pada komponen-komponen tertentu
* Transitional outsourcing, outsourcing yang fokusnya pada pembuatan sistem baru
* Transformational outsourcing, outsourcing yang fokusnya pada pembangunan dan operasional dari sistem baru

Alasan Perusahaan Melakukan Outsourcing

Ada banyak pertimbangan kenapa sebuah perusahaan mengambil outsourcing sebagai strategi untuk operasional SI yang efektif. Selain pertimbangan biaya tentunya, adalah pertimbangan lain yang menjadi faktor pendorong terbesar seperti penyesuaian antara strategi SI dan strategi bisnis perusahaan.

Saat ini misalnya, hanya sedikit perusahaan yang dapat memisahkan antara strategi SI dan strategi bisnisnya. Pada praktiknya dilapangan strategi SI dan strategi bisnis saling berkaitan, dan kemampuan SI dalam banyak kasus menentukan bagaimana strategi bisnis. Adapun ada beberapa alasan sehingga perusahan memiliki untuk melakukan outsourcing, yaitu:

* Meningkatkan focus bisnis karena telah melimpahkan sebagian operasionalnya kepada pihak lain
* Membagi resiko operasional Outsourcing membuat resiko operasional perusahaan bisa terbagi kepada pihak lain
* Sumber daya perusahaan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lainnya
* Mengurangi biaya karena dana yang sebelumnya digunakan untuk investasi bisa difungsikan sebagai biaya operasional
* Memperkerjakan sumber daya manusia yang berkompeten karena tenaga kerja yang disediakan oleh perusahaan outsourcing adalah tenaga yang sudah terlatih dan kompeten dibidangnya
* Mekanisme control menjadi lebih baik.

Sedangkan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan outsourcing adalah:

* Memahami maksud dan tujuan perusahaan.
* Memiliki visi dan perencanaan strategis.
* Memilih secara tepat service provider atau pemberi jasa.
* Melakukan pengawasan dan pengelolaan terus menerus terhadap hubungan antarperusahaan dan pemberi jasa.
* Memiliki kontrak yang cukup tersusun dgn baik
* Memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan individu atau kelompok terkait.
* Mendapatkan dukungan dan keikutsertaan manajemen
* Memberikan perhatian secara berhati-hati pada persoalan yg menyangkut karyawan

Bidang Outsourcing Sistem Informasi


Sebenarnya outsourcing SI dapat meliputi semua layanan SI yang dibutuhkan perusahaan. Price Waterhouse mencantumkan list pekerjaan yang dapat dioutsourcingkan antara lain:

* Pemeliharaan aplikasi (Applications maintenance)
* Pengembangan dan implementasi aplikasi (Application development and implementation)
* Data centre operations
* End-user support
* Help desk
* Dukungan teknis (Technical support)
* Perancangan dan design jaringan
* Network operations
* Systems analysis and design
* Business analysis
* Systems and technical strategy

Keuntungan Pengembangan SI melalui Outsourcing

Perusahaan peng-outsource pekerjaan itu dapat lebih berkonsentrasi pada inti bisnis yang dijalankan, sehingga berpeluang menjadi lebih kompetitif. Keputusan suatu perusahaan untuk melakukan outsourcing, dewasa ini, tak selalu dikarenakan ketidakmampuan melakukannya sendiri. Pertimbangan biaya memang selalu dijadikan alasan, termasuk aturan ketenaga kerjaan tetapi nilai strategisnya juga tak kurang menjadi perhatian yang sangat penting. Dengan penyerahan pekerjaan ke pihak lain, yang tentu lebih profesional dalam melakukannya, diharapkan akan diperoleh suatu dukungan yang lebih baik. Sementara, perusahaan peng- outsource pekerjaan itu dapat lebih berkonsentrasi pada inti bisnis yang dijalankan, sehingga berpeluang menjadi lebih kompetitif. Begitu pula, outsourcing TI kini telah menjadi salah satu solusi bagi perusahaan besar, meski tak tertutup kemungkinan dilakukan oleh perusahaan kecil. Karena, secara prinsip, outsourcing merupakan penyerahan suatu pekerjaan kepada pihak ketiga, di luar perusahaan sendiri, dengan persyaratan dan pembayaran tertentu dan, biasanya, untuk jangka waktu tertentu pula. Tak jarang, outsourcing yang dijalin dengan baik, berubah menjadi suatu bentuk kemitraan strategis jangka panjang yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun, dalam mengikat bentuk kerjasama outsourcing itu, perusahaan peng-outsource perlu secara sungguh-sungguh memilih pekerjaan apa saja yang layak dan perlu di outsource , berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk itu, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dan bagaimana kompetensi pelaksananya. Bagaimana keuntungannya bagi perusahaan, baik dilihat dari segi nilai kompetitif bisnis, pengembangan kompetensi, peningkatan produktivitas SDM dan daya saing perusahaan. Benefit yang didapat dari outsourcing dapat berupa tangible (seperti keseimbangan biaya outsourcing yang dikeluarkan) dan intangible (tingkat pelayanan yang diberikan secara professional). Tak heran bila kebutuhan terhadap jasa outsource ini semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Melalui outsourcing, perusahaan dapat membeli sistem informasi yang sudah tersedia, atau sudah dikembangkan oleh perusahaan outsource. Perusahaan juga dapat meminta perusahaan outsource untuk memodifikasi sistem yang sudah ada. Perusahaan juga dapat membeli software dan meminta perusahaan outsource untuk memodifikasi software tersebut sesuai keinginan perusahaan. Dan juga lewat outsourcing perusahaan dapat meminta untuk mengembangkan sistem informasi yang benar-benar baru atau pengembangan dari dasar.

Keuntungan dari praktik outsourcing antara lain adalah sebagai berikut:

* Manajemen SI yang lebih baik, SI dikelola oleh pihak luar yang telah berpengalaman dalam bidangnya, dengan prosedur dan standar operasi yang terus menerus dikembangkan.
* Fleksibiltas untuk meresponse perubahan SI yang cepat, perubahan arsitektur SI berikut sumberdayanya lebih mudah dilakukan. Biasanya perusahaan outsource sistem informasi pasti memiliki pekerja IT yang kompeten dan memiliki skill yang tinggi, dan juga penerapan teknologi terbaru dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan outsource. Jadi dengan menggunakan outsource, otomatis sistem yang dibangun telah dibundle dengan teknologi yang terbaru.
* Dapat mengeksploitasi skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau organisasi lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan.
* Akses pada pakar SI yang lebih baik.
* Biaya yang lebih murah. Walaupun biaya untuk mengembangkan sistem secara outsource tergolong mahal, namun jika dibandingkan secara keseluruhan dengan pendekatan in-sourcing ataupun self-sourcing, out-sourcing termasuk pendekatan dengan cost yang rendah.
* Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan untuk kedepannya.
* Fokus pada inti bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan bagaimana sistem SI-nya bekerja. Perusahaan dapat lebih fokus pada hal yang lain, karena proyek telah diserahkan pada pihak ketiga untuk dikembangkan.
* Pengembangan karir yang lebih baik untuk pekerja SI.

Kelemahan Pengembangan SI melalui Outsourcing

Selain keunggulan diatas, pendekatan outsourcing juga memiliki beberapa kelemahan, kelemahan-kelemahan itu seperti:

- Permasalahan pada moral karyawan, pada kasus yang sering terjadi, karyawan outsource yang dikirim ke perusahaan akan mengalami persoalan yang penangannya lebih sulit dibandingkan karyawan tetap. Misalnya terjadi kasus-kasus tertentu, karyawan outsource merasa dirinya bukan bagian dari perusahaan pengguna.

- Kurangnya kontrol perusahaan pengguna terhadap sistem informasi yang dikembangkan dan terkunci oleh penyedia outsourcing melalui perjanjian kontrak.

- Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang sistem informasi akan terbentuk.

- Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa dikembangkan atau diinovasi di masa mendatang, karena yang mengembangkan tekniknya adalah perusahaan outsource.

- Jurang antara karyawan tetap dan karyawan outsource.

- Perubahan dalam gaya manajemen.

- Proses seleksi kerja yang berbeda.

- Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang diperlukan oleh pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting juga perlu diberikan, hal ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang nakal.
 
Header Image by Colorpiano Illustration